15 Mei 2023

 

Bijak Berinteraksi di Media Sosial

Yuval Noah Harari

Media sosial amat mempengaruhi aktivitas keseharian hampir setiap orang di era digital saat ini. Ada manfaatnya, namun ada juga mudharatnya. Manfaatnya bisa berinteraksi dengan orang yang jauh keberadaannya tanpa harus bertatap muka secara langsung. Kita juga dapat mengetahui beragam informasi yang dibagikan dalam lingkar pertemanan kita di lini masa media sosial.   

Mudharatnya tentu juga ada. Banyak konten-konten di media sosial yang tanpa “sensor” lagi dapat menimbulkan konflik antar sesama pengguna. Misalnya, konten-konten negatif yang bertujuan menghujat, menyindir atau menghina tentunya sangat membuat resah. Nah, di sinilah dibutuhkan kemampuan kita sebagai pengguna untuk tidak terlalu hanyut terbawa emosi saat menanggapinya. 

Ada nasehat bijak yang mengatakan bahwa Anda punya pilihan untuk membuat hidup Anda apakah menjadi sederhana atau pun dramatis.  

Pengertiannya adalah bahwa kita mesti mengontrol pikiran dan emosi kita ketika berinteraksi dengan siapa pun yang mungkin caranya menyampaikan sesuatu hal tidak sesuai dengan pandangan kita atau bahkan telah menyakiti perasaan.

Keputusan tentunya ada di tangan kita. Lalu, hasilnya akan terlihat dari bagaimana kita  bereaksi atas konten yang dipos orang-orang di akun mereka.

Maka penting untuk selalu memaknai ucapan dan unggahan mereka dengan sudut pandang yang paling sederhana agar tidak terbawa perasaan.

Mungkin memang benar status atau ucapan itu dibuat untuk menyinggung perbuatan atau sikap kita terhadap mereka. Tapi jika kita menuruti perasaan, maka drama akan terus melingkupi setiap interaksi kita di media sosial.

Anggap saja itu sebagai masukan atau kritik membangun untuk kebaikan kita sebagai pribadi. Maka dari itu, responlah dengan menemukan apa ada yang salah pada diri sendiri, sambil menahan diri dari keinginan untuk meresponnya secara frontal apalagi emosional.

Ringkasnya, ketika kita bermain media sosial dan menemukan konten-konten negatif yang sengaja ditujukan kepada kita, kecerdasan emosional sangatlah diperlukan untuk mengontrol tanggapan atau respon kita terhadapnya. Tanyakan pada diri sendiri apakah kita perlu menjadi emosional dalam menanggapinya, lalu apa manfaatnya bila demikian.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar