1. Kerinduan yang mendalam terhadap hal-hal yang kita kenal membuat kita menghargai hal-hal kecil yang biasanya kita abaikan.
2. Senyaman-nyamannya kita berada di suatu tempat, tetap saja kita akan selalu jadi orang asing.
3. Satu hal yang membuat perjalanan jadi berarti adalah rasa takut.
4. Perjalanan justru merampas tempat ternyaman kita. Jauh dari orang-orang sebangsa, bahasa nasional, dan seolah ditelanjangi dari segala hal yang membentuk identitas kita, juga topeng-topeng yang biasa kita gunakan, kita dipaksa untuk menunjukkan diri kita yang sebenarnya.
5. Ketika kita sadar betapa berharganya setiap langkah dalam hidup kita, maka kita akan jauh lebih menikmati momen-momen dimana kita terbuai oleh hal-hal yang memabukkan (atau kebalikannya, hal-hal yang menjernihkan pikiran).
6. Bahwa dunia tidak dibuat sesuai dengan selera dan keinginan manusia, melainkan untuk memerangkap manusia.
7. Kecintaan kita pada hidup seyogyanya selalu bergandengan dengan keputusasaan terhadap hidup.
8. Aku tidak percaya pada kekuatan kebenaran dalam kebenaran itu sendiri. Kebenaran perlu dibangkitkan dan tidak boleh dibiarkan dalam keadaan pasif.
9. Ketika diekspresikan dengan kuat, kebenaran menang atas kepalsuan.
10. Manusia harus mengagungkan keadilan agar dapat berperang melawan ketidakadilan eksternal, menciptakan kebahagiaan agar dapat protes melawan penderitaan.
11. Aku tetap percaya bahwa dunia ini tidak memiliki makna hakiki. Namun, aku tahu sesuatu di dalamnya mempunyai makna dan itu adalah manusia karena dia merupakan satu-satunya ciptaan yang bersikukuh untuk memiliki makna.
12. Bahwa meskipun melakukan kesalahan-kesalahan terburuk, manusia mungkin mempunyai justifikasi dan bukti tentang ketidakberdosaannya.
13. Mereka yang tidak percaya bahwa dunia ini baik menyatakan bersedia mengabdi pada tirani.
14. Temukanlah makna. Sisihkanlah melankolia dari kesedihan. Keluarlah jalan-jalan. Tak harus satu perjalanan romantik di taman, muncullah seolah-olah ada satu momen spektakular, bertabur bunga dan keharuman, lalu satu sosok imajinatif yang luar biasa membawamu ke dunia lain. Tak harus satu perjalanan yang membuatmu berkali-kali terlahir kembali, temukanlah makna yang tidak pernah terbayangkan oleh kepala siapapun yang lain. Jangan takut menghabiskan waktu bersama dirimu sendiri. Tidak peduli menemukan makna atau tidak, curilah waktu dan berikan secara eksklusif kepada dirimu sendiri. Nikmatilah privasi dan kesendirianmu. Itu tidak berarti membuat dirimu anti sosial atau menolak dunia. Namun engkau perlu bernapas, dan perlu menjadi dirimu sendiri.
15. 𝘋𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢, 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘰𝘳𝘮𝘢𝘵, 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘶𝘬𝘢 𝘥𝘶𝘢: 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘪.
16. Peradaban dibangun dengan konfrontasi ide-ide, dengan jiwa, serta dengan penderitaan dan keberanian.
17. Pemberontakan-pemberontakan terjadi demi seluruh umat manusia agar kehidupan seluruh umat manusia membumbung tinggi dalam cahaya.
18. Untuk mengoreksi kemasabodohan alami, aku ditempatkan di tengah jarak antara kesengsaraan dan matahari. Kesengsaraan menghalangiku untuk percaya segalanya betul-betul ada di bawah matahari dan di dalam sejarah. Matahari mengajariku bahwa sejarah bukanlah segalanya. Ya, sejarah memang untuk mengubah kehidupan, tetapi tidak untuk mengubah dunia yang aku angkat sebagai Tuhanku.
19. Orang membuat sendiri kata-kata mutiara untuk menutup lubang-lubang cela pada sifatnya sendiri.
20. Bila pujian atau penghormatan diabaikan, ternyata sang pemuji dibiarkan percaya bahwa dirinya disepelekan. Padahal dirinya hanya diragukan.
21. Kita harus menaruh perhatian pada apa yang dapat mempersatukan kita, bukan pada apa yang dapat memisahkan kita.
22. Bagi seorang manusia, memahami dunia adalah menyederhanakannya menjadi bersifat seperti manusia, menandainya dengan cap dirinya.
23. Dalam makna harfiahnya, yang dianggap pengalaman adalah yang dialami dan disadari.
24. Mungkin benar bahwa kita tidak pernah akan dapat mengenal seorang manusia dan di dalam dirinya selalu ada sesuatu yang tak dapat diringkas, yang tak bisa kita tangkap.
25. Bila setiap hari kita menjalani kehidupan tanpa seri, kita terlena oleh waktu. Tetapi selalu saja ada suatu saat dimana waktu terasa menekan.
26. Tak ada suatu pun yang mempunyai arti tanpa kesadaran.
27. Absurd adalah konfrontasi antara keadaan tak rasional dan hasrat tak terbendung akan kejelasan yang gemanya bergaung di relung hati manusia yang paling dalam.
28. Berpikir berarti belajar kembali untuk melihat, memusatkan perhatian, mengarahkan kesadaran, membuat tiap gagasan dan tiap gambaran menjadi suatu tempat yang istimewa.
0 komentar:
Posting Komentar