18 Jul 2013

 

Yang Tak Terbandingkan

"Ketika engkau beranggapan bahwa semua hal yang engkau lihat buruk, pasti mata hatimu telah melihat sesuatu yang agung dan tidak terbandingkan hingga membuat yang lain tampak buruk dan rendah," kata Rumi.

"Bagaimana bisa?" tiba-tiba keheranan merengkuh diri saya, "Bukankah hidup ini indah?"

Masih merasa heran, saya pun tetap berupaya menyelidikinya. Saya tahu mungkin Rumi belum menjelaskan semua, bisa jadi masih ada hal tertentu yang abai ia perhatikan.

Tetapi, ia tegas menjawab:

"Tidak! Sesuatu yang agung dan tak dapat diperbandingkan itu jelas berasal dari kejernihan mata bathin melihat. Lalu, jika engkau mengatakan hidup ini indah, sesungguhnya engkau bermaksud menunjukkan simpatimu pada kefanaan, yang sama sekali tersepuh keindahan dari ketertarikanmu sebelumnya.

Jika Tuhan telah menciptakan segala sesuatu apa adanya sekadar memberikanmu bekal saja, bagaimana bisa engkau mengatakan Ia juga bermaksud melenakanmu, berpaling dari-Nya dengan merias 'yang apa adanya itu' dengan keindahan. Sedangkan, Ia adalah Sumber Awal Keindahan dan Keagungan yang tak terbandingkan dan telah mempesonakanmu. Sehingga, engkau mampu melihat bahwa segala yang sementara itu sungguh tampak buruk dan rendah.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar